Sydney – Permainan Pokemon Go yang sedang digandrungi dunia berujung musibah bagi pasangan di Australia ini. Mereka ditodong perampok saat sedang mencari Pokemon di sebuah taman terpencil Sydney, Australia pada malam hari.
Disampaikan kepolisian Australia, seperti dilansir AFP, Jumat (15/7/2016), dua pria bersenjatakan senapan yang mengenakan penutup wajah menodong pasangan kekasih ini pada Rabu (13/7) malam. Saat itu, pasangan yang tidak disebut identitasnya ini sedang sibuk menjadi monster virtual.
Insiden penodongan ini terjadi di sebuah taman di salah satu kota terpencil di wilayah Sydney. Kedua pria bersenjata itu berniat merampok pasangan ini, namun akhirnya mereka kabur dengan tangan kosong.
Kepolisian New South Wales menyatakan, tidak ada petunjuk maupun indikasi bahwa kedua pria bersenjata itu sengaja menggiring pasangan yang sama-sama berusia 29 tahun ini ke taman terpencil itu, dengan menggunakan fitur geolokasi yang ada pada aplikasi permainan virtual itu.
Namun yang jelas, dipicu oleh permainan virtual itu, pasangan muda ini mendatangi lokasi rawan kriminal yang membuat mereka menjadi korban. Untungnya, pasangan ini berhasil selamat tanpa luka apapun.
Aplikasi permainan virtual yang bisa diunduh pada smartphone ini, memicu kecanduan global karena para penggemar permainan ini diharuskan berkeliling di dunia nyata demi mencari lokasi monster-monster virtual dalam permainan itu. Di Australia, Pokemon Go resmi dirilis pekan lalu.
Dalam insiden terpisah, dua remaja berusia 17 tahun di pinggiran Sydney, dikenai denda oleh polisi karena bermain Pokemon Go sambil mengemudikan mobilnya. Insiden ini terjadi selang 2 hari usai mobil patroli polisi di Australia Barat harus membanting setir mendadak demi menghindari seorang gadis yang berjalan sambil terus mengamati telepon genggamnya.
“Kami putar balik dan berbicara kepada gadis itu, dan dia mengaku dirinya kecanduan permainan itu,” tutur Sersan Daniel Fitzgerald kepada surat kabar lokal Perth, Community News.
“Pokemon itu berbahaya,” kicau kepolisian setempat usai insiden tersebut.
Rasa frustrasi yang sama disampaikan kepolisian Tasmania, yang melaporkan peningkatan aduan masyarakat soal kendaraan dan perilaku mencurigakan di lingkungannya. “Ada laporan orang-orang mengemudi sambil mengoperasikan telepon genggam, dengan penjelasan para pengemudinya sedang mencari Pokemon. Polisi mendorong masyarakat untuk menyadari bahwa meskipun itu Pokemon langka, mengemudi secara sembrono tidak layak dilakukan,” tegas polisi.
Sumber:Detik.com
Komentar post